by Dhini Aprilio on Sunday, June 26, 2011 at 9:55pm
senja berguru kepada gemuruh malam
tentang hakikat keabadian
tak ingin seperti mentari yang terhimpit garis cakrawala
pun seperti bulan dan bintang yang terusir langit terang
belum tuntas dahaga terpuaskan
fajar kembali menyapa dengan cerahnya kehangatan
mengharubirukan semua pertanyaan
mewujud satu bukti perputaran, suka dan duka
kembali menapak pada jejak yang berbeda
sembari menghias waktu dengan percik cahaya
berharap selalu ada derai rengkuhan disana
membahana dan menghanguskan gelisah semesta
semilir angin musim semi membelai dedaun kering
merapatkan kembali tangkai yang hampir terlepas dari reranting
menelanjangi fikiran dari selimut kenaifan
mencumbu kesadaran dengan setangkup kenangan
tentang hakikat keabadian
tak ingin seperti mentari yang terhimpit garis cakrawala
pun seperti bulan dan bintang yang terusir langit terang
belum tuntas dahaga terpuaskan
fajar kembali menyapa dengan cerahnya kehangatan
mengharubirukan semua pertanyaan
mewujud satu bukti perputaran, suka dan duka
kembali menapak pada jejak yang berbeda
sembari menghias waktu dengan percik cahaya
berharap selalu ada derai rengkuhan disana
membahana dan menghanguskan gelisah semesta
semilir angin musim semi membelai dedaun kering
merapatkan kembali tangkai yang hampir terlepas dari reranting
menelanjangi fikiran dari selimut kenaifan
mencumbu kesadaran dengan setangkup kenangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar