Senin, 27 Juni 2011

Titik Nol

by Dhini Aprilio on Friday, June 24, 2011 at 8:23pm

 Ibu dan kampung halaman bagaikan dua buah not berbeda yang memiliki satu arti. Dua hal yang sanggup mendamaikan resah geliat rindu. Disinilah kehidupan bermula. Dimana mereka mengayomi tumbuh kembang anak panah. Membasuh tingkah polah ceria dengan guyuran kasih sayang. Mendekap cela dengan rasa terima dan cinta.

Bertumbuh masa remaja. Ibu dan kampung halaman bernyanyi dengan nada yang berbeda. Menyesuaikan diri dengan ketajaman anak panah yang terus meraut kecerdasannya. Namun tetap melumurinya dengan cinta kasih dan pemahaman.

Masa dewasa. Ketika busur telah membentang. Dan anak panah siap melesat. Melentingkan badannya memecah angkasa, meraih mimpi. Tinggalkan ibu dan kampung halaman. Timbulkan sepi dan sunyi yang bernyanyi, melagukan airmata.

Padamu Ibu, kami pulang. Bertemu kita di titik nol. Senyum tulus tetap terlukis dalam damai wajahmu. Berlebih lagi, cintamu. Tak lekang oleh waktu.

belai lembutmu
torehkan bahagia
menghapus luka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar