Sabtu, 04 Juni 2011

Seperti Angin dan Gemawan, Tidak Selamanya Sejalan

by Dhini Aprilio on Sunday, June 5, 2011 at 12:56am

di rembang malam
rinai hujan pun tak enggan menyapa waktu
menyanyikan nadanada kesejukan
hingga derainya menyelusup mesra pada daun telinga
bersama butirbutir kristal yang terus melesap
merasuk ke dalam hening gumpal tanah yang hangat.

senja tadi
riuh derainya sempat tertunda
meski gemawan yang pekat telah menghias langit dengan arogan
membuat insan bergegas dengan derunya
lambungkan cemas ke udara
hingga menambah polutan semakin ramai bercengkrama

memang tidak bisa ditebak apa maunya
meski hembus sang bayu telah mendesaknya untuk menarikan tarian yang sama di ufuk timur
hingga terpenuhi ¼ bagian lagi
agar derai dapat jatuh tinggalkan langit sebagai penopang
dan bumi sebagai cawan raksasa

tapi begitulah terkadang perjalanan hidup
tidak selamanya keinginan dapat digubah menjadi suatu simfoni
meski asa terukir dengan kokoh dan rangkai harap tak henti melambung
bila, Sang Maha belum mengijabah
bisa apa kita?
selain berpasrah dan terus meraih, menoreh jejak keabadian

(tepisunyi, 0400600011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar