Cerita Masa Kini atau Nanti?

by Dhini Aprilio on Wednesday, October 13, 2010 at 10:15pm

 

dalam keterasingan kupungut sepotong kata
dari semak belukar kehidupan
bertanya detik pada sunyi yang membelah malam
tentang sepotong hati yang membeku

pada batas waktu penantian
menit terhenyak
menyaksikan kupu-kupu bercengkrama dengan kepompongnya
bagaimana mungkin?
metamorfosis saja belum terjadi

tetapi itulah hidup
yang tak 'kan lepas dari suatu kemuskilan
meski telah habis ditelan malam
selalu ada selaksa menyertai

dari jam yang berlalu, memeluk menit, mencengkram detik.