Selasa, 17 Mei 2011

Indahnya Kebersamaan..

by Dhini Aprilio on Monday, February 14, 2011 at 3:57pm
 
Pernikahan adalah kata yang tidak asing untuk didengar. Banyak orang yang berdiri daun telinganya ketika mendengar kata menikah. Terutama bagi kalangan remaja dan orang dewasa yang belum pernah menikah. Sementara bagi yang telah menikah, kata itu sangat biasa bahkan ada pula yang menyangsikan makna sakralnya. Hal itu disebabkan karena mereka telah merasakan bagaimana romantika pernikahan itu beserta lika-likunya.

Pernikahan bagaimanapun telah masuk ke dalam daftar impian bagi semua orang yang telah menemukan pasangan jiwa. Dimana pasangannya itu telah berhasil menjinakkan degup jantung yang berdebar tak menentu. Sehari tak bertemu pun terasa menyesakkan dada. Bagaikan semenit tanpa menghirup oksigen. Hayalan berbunga indah untuk hidup bersama selamanya memenuhi rongga di kepala. Ingin selalu bersama sang penyejuk hati menghabiskan waktu selamanya sehidup semati. Selalu bersama dengan segala aroma keindahan.

Berhari, berminggu, bulan dan bahkan tahun tak pernah henti mengidamkan dan memimpikan ingin segera terwujudnya sebuah pernikahan. Bahkan ada yang nekat melarikan diri dari rumah orangtua demi mewujudkan keinginannya itu. Semua menganggap pernikahan adalah hal yang indah untuk diraih dan dirasakan. Semua orang berlomba-lomba ingin menggapainya. Tetapi ada pula yang tidak menginginkan terjalinnya suatu pernikahan. Karena menganggap pernikahan adalah suatu hal yang sakral dan mengikat. Sehingga mereka khawatir dengan menikah akan menyebabkan kebebasan menjadi terbelenggu.

Setelah menikah apakah yang semua orang idam-idamkan akan terwujud? Bagi sebagian orang ada yang segera dapat mewujudkan khayalan indah mereka tentang pernikahan, bahkan jauh lebih indah dari yang pernah mereka bayangkan sebelumnya. Tetapi untuk sebagian lagi terpaksa menelan kepedihan dan membuang khayalan indahnya. Karena mimpi buruk yang mengunjungi mereka, bahkan lebih buruk dari yang pernah melintas melalui mimpi-mimpi malam.

Ada pendapat yang mengatakan bahwa di awal tahun pernikahan gelombang uji dan coba pasti akan mendatangi mahligai rumah tangga. Ternyata ada pula yang tenang menjalani kehidupan di awal tahun pernikahan. Tetapi ada pula yang gelombang ujiannya merapat pada kehidupan pernikahan mereka di tahun-tahun kesepuluh, dua puluh bahkan sampai usia pernikahan senja. Gelombang ujian itu akan berulang kembali datang menghampiri, mengombang-ambing biduk rumah tangga. Meski terkadang kita tidak menyadari bahwa kenikmatan dan kesulitan hidup yang kita rasakan itu adalah sebuah ujian.

Kita menyadari suatu keadaan yang kita rasakan itu adalah sebuah ujian, bila yang menghampiri kita adalah sebuah kesulitan. Hingga kita merasakan penat membelenggu dan sepercik putus asa menghantui. Sementara bila kita merasa senang dan bahagia, dan mendapatkan segala apa yang diinginkan, kita akan segera lupa diri. Seperti sebuah ayat yang berbunyi “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan, ‘Kami telah beriman’ sedang mereka tidak diuji?” (Q.S. Al Ankabut 29: 2).

Pernikahan dengan segala romantikanya akan terasa indah bila kedua pasangan yang menjalaninya seia sekata, kompak, saling menghargai, menghormati, dan satu pemahaman. Karena dalam kehidupan berumah tangga tidak jarang perbedaan-perbedaan yang ada menimbulkan konflik atau perselisihan. Sehingga semakin memicu pertengkaran dan bahkan apabila kedua pasangan tidak memiliki kematangan dalam berfikir, dapat menimbulkan pertengkaran yang mengancam keberlangsungan mahligai rumah tangga. Naudzubillah. Semoga Allah selalu membimbing kita dalam mengarungi samudera kehidupan ini. Aamiin.

Sebuah pernikahan akan terasa indah bila diantara kedua belah jiwa terjalin komunikasi yang jujur, terbuka dan apa adanya, mau mendengarkan curahan hati pasangannya dengan penuh perhatian, hati lapang dan fikiran yang terbuka sehingga tidak akan menimbulkan kesalahan persepsi/salah sangka, tidak saling menyalahkan (blaming partner), dan berbicara dengan lemah lembut.

Semua teori tentang pernikahan bisa kita baca dan pelajari dimanapun, kapanpun dengan cara apapun. Baik dengan mendengarkan ceramah atau kajian-kajian tematik yang khusus membahas tentang kebahagiaan dalam rumah tangga. Semua hal itu dengan mudah kita pelajari. Hanya dalam pelaksanaannnya tentu tidak semudah mempelajarinya. Semua akan terpahami dengan pengalaman.

Setiap orang pasti pernah merasakan manis pahitnya hidup dalam berkeluarga. Bertahun-tahun hidup bersama, pasti rasa bosan dan jenuh pernah mendera. Disinilah letak pentingnya komunikasi. Karena diharapkan dengan komunikasi kedua belah jiwa dapat mengemas dan membuat kebersamaan mereka menjadi hal yang seru dan mengasyikkan.
Meski terkadang ada hal-hal yang tidak dapat diceritakan dengan jujur kepada pasangan. Mungkin kita merasa nyaman bila membicarakannya dengan sahabat kita. Tetapi sebaiknya sahabat yang kita pilih adalah yang sama jendernya dengan kita, agar tidak menimbulkan hal-hal lain yang tidak diinginkan. Dan diharapkan sahabat kita itu adalah sahabat yang bisa mengingatkan di kala kita lalai dan selalu mendukung perbuatan baik yang kita lakukan.

Pernikahan itu tidak mudah memang. Selalu saja ada hal-hal yang dapat mengikis rasa sayang dan hormat antara satu sama lain. Karena pada setiap insan telah melekat dua warna, yaitu kelebihan dan kekurangan. Sebaiknya kita syukuri apapun yang dianugrahkan dari Allah. Kita syukuri kelebihan dan kekurangan yang dimiliki pasangan kita masing-masing.
Ada nilai yang sering kita lupakan. Yaitu, kebersamaan. Kebersamaan adalah hal paling istimewa yang kita miliki dalam hidup. Bersyukurlah kita masih bisa bersama pasangan meski terkadang harus dibumbui dengan pertengkaran-pertengkaran kecil. Alangkah baiknya bila terjadi suatu pertengkaran, salah satu dari pasangan dapat menahan diri agar tidak terjadi adu mulut dan ketegangan yang berlanjut di kedua belah pihak. Sentuh dan rengkuhlah. Agar kedamaian segera mengalir pada jiwa-jiwa yang terbakar. Ingatlah, arti seseorang akan terasa bila telah tiada.

(terima kasih untuk Rama Rock&Roll yang selalu sabar, percaya dan tidak pernah mengeluarkan amarahnya selama ini. Maafkan atas segala dosa-dosa yang tidak dapat disebutkan satu persatu)..

u.p.  note ini di buat untuk mengingatkan diri sendiri agar selalu ingat akan apa yang telah ditulis.. semoga bermanfaat dan menyelamatkan.. aamiin..















Tidak ada komentar:

Posting Komentar