Jumat, 27 Mei 2011

Kini dan Nanti

by Dhini Aprilio on Friday, May 27, 2011 at 12:36pm
 
untuk sebuah rasa yang tak terjamah oleh definisi
ia meratap tanpa nada
menangisinya dalam sudut keterpurukan
terbenturbentur  pada makna perjuangan hidup

berkalikali kaki menapak
berlipatlipat pula bara menohok
semakin kokoh cengkeram mengepal
bertambah pula riuh menderu

sampai titik mana Ia mencoba
sungguh, hanya entah yang meronta
bergolak resah menghantui
menjunjung takut tak berujung

dunia mungkin tertawa
diantara semua indah yang tersaji
berpeluh manis madu kehidupan
ia beringsut pada hamparan tanya
takut ditinggalkan, oleh-Nya..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar