by Dhini Aprilio on Wednesday, March 2, 2011 at 10:41pm
Desau angin menghilang seiring gemawan yang tersingkap cercah cahaya jingga
Malam menapaki waktu yang bergulir, tanpa konspirasi
Selarik makna bangkit dari tidur lelapnya
Menggeliat , dan berenang riang ke permukaan
Mengusik ketenangan raga bernyawa
Menggores malam dengan lecutan perih
Fajar , kembali meruapkan aroma embun yang basah
Menghapus larik yang telah merajai malam
Hingga melesap dan tenggelam dalam diam
Kembali meratapi jengah jiwa yang meronta
Biar, waktu menghabisi nyawanya, pada bilik realita
Malam menapaki waktu yang bergulir, tanpa konspirasi
Selarik makna bangkit dari tidur lelapnya
Menggeliat , dan berenang riang ke permukaan
Mengusik ketenangan raga bernyawa
Menggores malam dengan lecutan perih
Fajar , kembali meruapkan aroma embun yang basah
Menghapus larik yang telah merajai malam
Hingga melesap dan tenggelam dalam diam
Kembali meratapi jengah jiwa yang meronta
Biar, waktu menghabisi nyawanya, pada bilik realita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar